Selasa, 06 Januari 2015

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

LATAR BELAKANG
Setiap tingkah laku individual satu dengan yang lainnya pasti berbeda dengan yang lainnya. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya pribadi. Tapi apabila individual itu gagal dalam memenuhi semua kebutuhannya sendiri maka akan banyak hal atau masalah yang akan timbul baik untuk dirinya sendiri bahkan bias jadi untuk lingkungannya pula. Dan suatu hal yang saling berkaitan, apabila seseorang individu mempunyai prasangka dan akan cenderung membuat sikap untuk membeda-bedakan. Maka dengan masalah yang muncul sikap bahwa kebudayaan dirinya lebih baik daripada oranglain muncul, sehingga menimbulkan konflik yaitu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan jalan menentang pihak lawan yang berbeda dengan dirinya dan dengan disertai ancaman bahkan tindak kekerasan. Didalam kelompok masyarakat Indonesia konflik yang ada dapat disebabkan karena factor harga diri dan kebanggaan kelompok yang satu terusik dengan yang lainnya, adanya perbedaan satu dengan yang lainnya lah yang memicu terjadinya konflik antar sikap dan pendirian. Adat kebiasaan dan tradisi  yang ada dalam bermasyarakat sebagai tali pengikat kesatuan perilaku didalam masyarakat. Suatu kelompok yang ada dalam keadaan konflik  yang sedang berlangsung lama biasanya mengalami disentigrasi. Dan untuk mnyelesaikan itu semua dapat melalui integrasi maysrakat.
Contoh rumusan masalah
  1. Apan saja yang dapat terjadi didalam masyarakat?
  2. Mengapa masalah itu bias terjadi?
  3. Apa yang bias kita lakukan agar permasalahan itu selesai?
Kemudian tujuan dari pemecahan masalah tersebut
  1. Mengetahui masalah apa yang sebenernya sedang terjadi didalam masyarakat
  2. Tau apa yang melatarbelakangi masalah yang muncul
  3. Masyarakat bisa berfikir untuk menghindari agar masalah itu tidak terjadi
PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN ITEGRASI MASYARAKAT
  1. A. perbedaan kepentingan
kepentingan merupakan dasar timbulnya tingkah laku individualis. Tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kepentingannya pribadi. Ada dua jenis kepentingan  dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan akan biologis dan social atau psikologis. Perbedaan kepentingan tersebut adalah :
  1. kepentingan individualis mendapat kasih sayang
  2. kepentingan individualis untuk mendapat harga dirinya
  3. kepentingan individualis untuk memperoleh penghargaan yang sama dengan yang lainnya.
  4. Kepentingan individualis untuk memperoleh posisi dalam potensi yang ia miliki
  5. Kepentingan individualis yang membutuhkan akan adanya orang lain
  6. Kepentingan individualis mendapatkan kedudukan dalam pekerjaannya
  7. Kepentingan dari individualis memperoleh rasa aman dan perlidungan
  8. Dan yang terpenting kepentingan individualis untuk memperoleh kemerdekaan dalam dirinya sendiri
PRASANGKA DAN DIKRIMINASI
Prasangka dan dikriminasi  dua hal yang sangat berketerkaitan . kedua tindakan ini sama-sama dapat merugikan pertumbuhan, perkembangan, bahkan integrasi masyarakat itu sendiri. Perbedaan terpokok antara prasangka dengan diskriminasi adalah prasangka yang menunjukan pada aspek sikap, sedangkan diskriminasi cenderung pada tindakan.
Berikut  sebab-sebab terjadinya prasangka :
  1. Pedekatan secara historis budaya
  2. Pendekatan sosiokultural dan situasional
  3. Pendekatan kepribadian
  4. Pendekatan secara fenomenologis
  5. Pendekatan naïve
Prasangka bisa juga diartikan sebagai suatu sikap yang melampaui tergesa-gesa yang berdasarkan generalisasi yang terjadi begitu cepat. Sikap berprasangka jelas tidak adil sebab sikap seperti itu disimpulkan berdasarkan pengalaman atau apa yang dia dengar bukan berdasarkan kenyataan yang ada.

ETNHOSENTRISME STEREOTYPE
Dalam pengertian diatas adalah sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan orang lain dengan mempergunakan ukuran-ukuran kebudayan sendiri. Sikap yang menganggap bahwa kebudayaan yang dimiliki dirinya sendirilah yang lebih unggul dari kebudayaan yang dimiliki oleh orang lain.

KONFLIK DALAM BERMASYARAKAT
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dapat dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan sekalipun.

INTEGRASI MASYARAKAT DAN NASIONAL
Integrasi masyarakat dapat juga diartikan dengan adanya kerjasama dari seluruh anggota atau lapisan masyarakat mulai dari individu keluarga bahkan lembaga-lembaga, secara keseluruhan integrasi masyarakat akan terwujud apabila kita sebagai masyarakat mampu mengendalikan prasangka yang muncul didalam masyarakat itu sendiri sehingga tidak sampai mengakibatkan terjadinya konflik yang berkepanjangan. Dalam memahami integrasi masyarakat kita juga mengenal integrasi nasional, yaitu organisasi-organisasi formal yang melalui masyarakat  yang menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang. Berikut beberapa  bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka itu sendiri dengan melalui 4sistem :
  1. System seperti nilai-nilai pancasila dan UUD 45
  2. System social seperti kolektiva-kolektiva social dalam segala bidang
  3. System kepribadian yang terwujud sebagai pola penglihatan, perasaan, dan pola fikir sebagai warga Negara Indonesia.
  4. System organic jasmaniah dimana nasion tidak didasarkan atas persamaan ras.
KESIMPULAN
pertentangan sosial dan integrasi masyarakat yang terjadi di Indonesia merupakan hal yang tidak asing lagi. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya perbedaan kepentingan dan ideologi, pertumbuhan politik yang majemuk serta masalah-masalah territorial daerah yang cukup jauh. Pertentangan sosial akan mempengaruhi dan menyebabkan perselisihan di sebuah Negara karena akan berdampak kepada pembangunan ekonomi, dan sosial kemasyarakatan.
Perlu mendapatkan perhatian dengan seksama, mengingat bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa atau masyarakat multi etnik. Agar tidak ada lagi sifat yg menimbulkan pro dan kontra antar sesama bangsa. Karena itu dapat mempengaruhi  budaya dan moral bangsa serta masyarakat di negara kita ini.
Selain itu akan menimbulkan konflik, prasangka dan diskriminasi terhadap masyarakat. Prasangka bersumber dari suatu sikap. Jangan mudah mengambil keputusan tentang perilaku atau tindakan orang lain secara individual, karena setiap orang bisa kita diketahui setelah orang itu bertindak dan berprilaku. Agar tidak ada pikiran yang cenderung kepada diskriminastif atau mengurangi prasangka terhadap orang lain.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi prasangka dan diskriminasi antara lain:
1.Perbaikan
kondisi sosial ekonomi masyarakat
2.Perluasan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
3.Sikap terbuka, selektif dan lapang dada terhadap perkembangan zaman


sumber :(https://dimasnurfitriani.wordpress.com/2012/11/23/bab-vii-pengertian-masyarakat-pedesaan-dan-perkotaan-serta-pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/)